Byousoku 5 Centimeter (5 Centimeters Per Second)

oke gan kali saya mau mencertikan sebuah kisah cinta yang datang dari film anime Jepang Byousoku 5 Centimeter (5 Centimeters Per Second). Anime yang disutradarai oleh Makoto Shinkai ini menjadi salah satu anime yang sangat sedih dan menyentuh hati. Anime ini terdiri atas 3 bagian yang saling berhubungan, Oukasho (bunga sakura mekar), Cosmonaut, dan Byosoku 5 Senchimetoru.

Pada awalnya, film ini terasa datar, namun begitu masuk bagian dua, Cosmonaut maka mulailah anime ini membuat hati sakit. Alur cerita, musik latar, hingga kata-kata dalam anime ini disampaikan dengan sangat indah sekaligus menusuk hati. Bagian yang paling membuat admin merasa sedih yaitu flashback kisah pada akhir cerita yang diiringi lagu One More Time, One More Chance nya Masayoshi Yamazaki. disini gan

Hm, agar tidak membuat penasaran, langsung saja admin ceritakan kisah Byousoku 5 centimeter secara keseluruhan ya.

Anime ini dimulai dari kisah dua orang sahabat bernama Takaki Tono dan Akari Shinohara yang bersekolah di sebuah sekolah dasar yang sama. Mereka memiliki kesamaan sifat dan sikap, dan juga sering sakit-sakitan, karena itu mereka sering menghabiskan waktu berdua di perpustakaan dibandingkan ikut bermain bersama teman yang lain. Hal ini menyebabkan tumbuhnya perasaan kasih sayang diantara mereka.

Byosoku 5 centimeter

Tamat sekolah dasar, Akari pindah ke Tochigi mengikuti orang tuanya. Hal ini membuat mereka jauh dan hanya bisa saling mengirim surat. Pada umur 13 tahun, Takaki juga pindah ke Kagoshima dan ini berarti jarak keduanya semakin jauh. Karena rasa rindu yang teramat dalam, akhirnya Takaki memutuskan untuk bertemu dengan Akari dan datang ke Tochigi dengan menggunakan shinkasen atau kereta.

Akari berjanji menunggunya di stasiun jam 7. Sayangnya, dalam perjalanan, kereta sering ditunda di setiap stasiun karena adanya badai salju. Kondisi ini membuat Takaki merasa gelisah mengingat bagaimana Akari menunggunya disana. Dia pastinya kesepian dan sendirian. Jam 8, 9, hingga 10 pun berlalu. Ia semakin merasa cemas dan bahkan ingin menangis.

Byosoku 5 centimeter

Akhirnya, jam 11 malam, ia sampai di stasiun dimana Akari menunggu. Takaki berlari dan berharap Akari masih menunggunya. Betapa ia terkejut dan bahagia saat melihat Akari duduk sendiri dan masih menunggunya. Akari menangis dan memeluk Takaki untuk melepas rindu. Malam itu, mereka menghabiskan banyak waktu bersama. Memakan bekal yang dibawakan Akari dan berbincang-bincang di sebuah pondok sekat pohon sakura besar hingga mereka tertidur. Besok paginya, Takaki langsung kembali untuk naik kereta. ***

Pada bagian Cosmonaut, lebih menceritakan tentang Takaki di SMA dan temannya, Kanae Sumida. Kanae Sumida, seorang gadis manis dengan kulit agak gelap dan rambut pendek merasa sudah seharusnya mengungkapkan perasaan pada Takaki. Ya, Kanae menceritakan bagaimana ia menyukai Takaki sejak kelas 2 SMP, dan bahkan ia berjuang keras untuk mengikuti Takaki hingga SMA. Hingga saat ini, kelas 3 SMA, ia belum bisa mengungkapkan perasaannya. 

Byosoku 5 centimeter

Ia sering mengintip dekat parkiran, kemudian keluar saat melihat Takaki hendak mengambil motor. Tujuannya hanya satu, yaitu agar bisa pulang bersama-sama dengan Takaki. Ia bingung apakah Takaki sudah memiliki pacar atau tidak, karena ia sering melihat Takaki mengirimkan SMS. Padahal sebenarnya, Takaki tidak benar-benar mengirim SMS yang dia buat karena tidak tau kemana harus mengirimnya.

Sesuai niatnya, hari ini ia menunggu Takaki di parkiran untuk menyatakan perasaan yang sudah lama ia simpan. Kanae menarik baju belakang Takaki dan ia merasa gugup. Apakah harus mengatakannya atau tidak.  Saat Takaki mengucapkan “Ada apa?” Kanae merasa lebih gugup dan akhirnya mengatakan, “hm,.tidak ada apa-apa.”  Ya, akhirnya dia tidak jadi mengungkapkan perasaanya. Ia menyadari bahwa Takaki tidak pernah menyukainya. 

Pada bagian terakhir, dikisahkan bahwa ketiga tokoh, Takaki, Akari, dan Kanae telah berpisah dan menjalani kehidupannya masing-masing. Takaki kini sudah bekerja sebagai seorang programmer komputer, sementara Akari dikisahkan akan segera menikah. Suatu ketika, Takaki kembali ke tempat dimana dulu ia melihat bunga sakura bersama Akari. Saat melewati rel kereta api, ia berpapasan dengan seorang wanita yang serasa dikenalinya. Ia berpaling kebelakang hendak melihat wanita itu, begitu juga wanita itu. Namun, tiba-tiba kereta api lewat dan menghalangi pandangan mereka.

Byosoku 5 centimeter

Sebenarnya Takaki pada bagian ini telah memiliki seorang pacar bernama Mizuno, namun ia tidak begitu benar-benar menyukainya karena ia masih memikirkan dan merindukan Akari. Pada akhirnya, Mizuno mengirimkan SMS yang isinya “Meskipun kita telah bertukar 1000 pesan, namun hati kita mungkin hanya mendekat 1 cm” Dengan kata lain, Mizuno menyadari bahwa Takaki tidak menyukainya dan ia menyukai gadis lain. Ia memutuskan untuk tidak lagi menjadi pacar Takaki.

Perasaan rindu dan cinta kepada Akari membuat Takaki merasa tertekan. Dia akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja meskipun kenyataannya dia tidak akan pernah bertemu Akari lagi. Selanjutnya, Takaki dan Akari mengucapkan dialog secara bergantian tentang mimpi indah saat mereka bertemu di musim salju pada umur 13 tahun. Bagian ending ini diakhiri dengan flashback kisah saat dulu mereka masih bersama dan saat mereka terpisah dan menjalani kehidupan masing-masing dengan diiringi lagu One More Time, One More Chance-nya Masayoshi Yamazaki.

So, anime ini berakhir sedih.

Byosoku 5 centimeter

.....kapanpun, dimanapun, kucari sosokmu.

Di peron, di jendela gang kecil. Meski ku tau kau tak disitu.

Seandainya harapanku terkabul, aku akan segera disisimu.

Tak ada yang dapat kulakukan.

Kan ku tempuh segala resiko untuk mendekapmu.

Aku hanya ingin mengalihkan kesepian, mestinya dengan siapapun bisa..

Malam begitu terang dengan bintang, aku tak bisa membohongi diri sendiri

Sekali lagi, wahai musim, jangan berubah, sekali lagi, saat kita bercanda

Kapanpun, dimanapun, ku cari sosokmu,

Di persimpangan jalan, di dalam mimpi, meski ku tau kau tak disitu…

-(One More Time, One More Chance-Masayoshi Yamazaki)-